BENDOEL NONTON BIOSKOP 2
MALAM MINGGU TAK SEPERTI HARI LAINNYA , AKU TAK PERNAH BERTEMU DENGAN BENDOE...L DAN BERMAIN.
AKU TAK MUNGKIN BISA MENOLAK AJAKAN BAPAKKU, KALAU GAK NONTON WAYANG ORANG, YA NONTON BIOSKOP. BAPAKKU SUKA SEKALI MEMBERI BUMBU DAN MENAMBAHKAN BEBERAPA KOMENTAR DALAM SETIAP LAKON CERITA YANG DIMAINKAN.
AKU JUGA SUKA DAN MENIKMATINYA, ITULAH KENAPA AKU MAU , WALAU MENINGGALKAN BENDOEL DENGAN SEGALA MACAM PROBLEMANYA.
BANYAK PENGETAHUAN YANG AKU DAPATKAN DARI KOMENTAR2 BAPAKKU ITU.
CUMA KADANG AKU MASIH SAJA TERINGAT BENDOEL,
ANDAIKAN ADA DIA, MUNGKIN BANYAK TANYA DAN BANYAK PENGETAHUAN DARI BAPAKKU.
DI SEKOLAHAN KAMI BERTEMU DI WAKTU ISTIRAHAT SIANG,
BENDOEL : SSST,AKU KASIH TAHU, PAMANKU DATANG MINGGGU YANG LALU, SEKARANG SUDAH HEBAT PAMANKU,
AKU : LHO APANYA YANG HEBAT NDOEL, KAN PAMANMU TAK ADA DISINI,
BENDOEL : JUSTRU ITU AKU BILANGIN, PAMANKU SEKARANG DISINI, DAN DIA MENDAPATKAN PEKERJAAN DISINI.
AKU : YA BIASA NDOEL, DIA KAN MEMANG SUDAH DEWASA DAN WAJAR KALAU SUDAH BEKERJA.
BENDOEL : MASALAHNYA KERJANYA DI GEDUNG BIOSKOP, ITULAH KITA BISA NONTON GRATIS.
AKU : WAH ASIK JUGA NDOEL.
BENDOEL: TAPI MESTI MALAM MINGGU, JANGAN HARI YANG LAIN, BISA MENGGANGGU SEKOLAH KITA.
WAH SUSAH JUGA, MALAM MINGGU HARI YANG PENUH ACARA BERSAMA BAPAKKU, HANYA HARI ITU AKU BISA BERSAMA.
BEBERAPA MINGGU BERLALU, DAN SETIAP HARI , BENDOEL MENJADI BANYAK CERITA, TENTANG FILM YANG SEDANG DI PUTAR DI GEDUNG BIOSKOP PAMANNYA. AKU JADI IRI , BENDOEL BISA NONTON FILM DENGAN SANTAI DAN SELALU DAPAT TEMPAT, GRATIS LAGI.
SELALU SSAJA MENGASIKKAN, CERITA FILM YANG DI CERITAKANNYA, PADAHAL PERASAAN AKU JUGA MENONTONNYA BERSAMA AYAHKU, TETAPI KENAPA YA KOK BENDOEL BISA MENGHIDUPKAN KEMBALI DENGAN CERITA DAN KESAN2NYA.
MEMANG AKU MESTI NONTON BERSAMA DIA, SUATU SAAT.
BAPAK : WAH BAPAK ADA DINAS KE LUAR KOTA, MINTA MAAF YA, MALAM MINGGU INI KAMU TIDAK BISA BERSAMA BAPAK. NANTI BAPAK KASIH SAJA UANG PENGGANTI KALAU KAMU MAU, PERGI MAIN DIANTAR SOPIR KE TEMPAT YANG KAMU SUKAI.
AKU : NGGIH ROMO,
DENGAN SEDIKIT MEMELAS, KUANGGUKKAN KEPALAKU, DAN MENGIYAKAN APA YANG DIKATAKANNYA.
ITULAH, SEKARANG INI AKU DAN BENDOEL SUDAH BERSIAP UNTUK BERSAMA NONTON KE GEDUNG BIOSKOP PAMANNYA.
TAK KUPEDULIKAN TAWARAN AYAHKU, AGAR BISA DIANTAR SOPIRKU KEMANA KU PERGI. LEBIH BAIK JALAN KAKI BERSAMA BENDOEL, LEBIH MENGASIKKAN, SAMBIL BISA BERCERITA DENGAN BEBAS. SEBELOM ATAU SESUDAHNYA.
TAK LAMA KEMUDIAN, KAMI SUDAH SAMPAI DAN SUDAH DI JEMPUT PAMANNYA DI PINTU GERBANG GEDUNG,
DENGAN RAMAH DI AJAKNYA KAMI, MASUK KEDALAM,
DENGAN SANTAI KAMI MASUK TANPA DI TANYA TEMPAT DUDUK DAN TIKETNYA,
WAH ASIK JUGA YA. KU TEGAKKAN KEPALA, BANGGA DENGAN PAMAN BENDOEL YANG BERWIBAWA.
KAMI BERJALAN DI LORONG, DAN MENGARAH KE TANGGA, MENINGGALKAN TEMPAT DUDUK YANG BERDERET
DAN SUDAH SEBAGIAN DI TEMPATI PENONTON,
KAMI MENUJU TANGGA, SEPERTINYA KHUSUS,HANYA KAMI YANG MENAIKINYA, KEATAS, BERPUTAR, DAN KU RASA LEBIH TINGGI LETAKNYA DARI TEMPAT DUDUK YANG TADI BERDERET ITU.
SAMPAILAH KAMI DIATAS, DI PERSILAHKAN KAMI DUDUK DI KURSI, YANG SEPERTINYA SEMENTARA,
DAN HANYA KAMI BERSAMA BEBERAPA ANAK BUAH PAMANNYA YANG SIBUK BEKERJA.
KULIHAT SEKELILINGKU, TERNYATA KAMI ADA DIDALAM RUANGAN MESIN PEMUTAR FILM,ITULAH,
MAKANYA ADA SUARA BERDESIS DARI MESIN PEMIUTAR FILM.
PAMAN : SABAR YA, MASIH MEMUTAR IKLAN2, JADI FILM UTAMANYA BELOM DI PUTAR. MAKA DUDUK SAJA DULU.
KAMI : YA PAMAN.
MENDADAK, SEMUA LAMPU DI GELAPKAN, TERDENGAR SUARA PERINGATAN UNTUK BERSIAP MENONTON THRILLER FILM DAN DI LANJUT DENGAN FILM UTAMANYA. PAMANNYA SIBUK MEMPERSIAPKAN SEMUANYA.
PAMAN : SUDAH SINI FILMNYA SUDAH DI PUTAR,
KAMI DENGAN SIGAP SEGERA BANGKIT DARI KURSI, DAN AKU DI AJAK BENDOEL,MENUJU TEMPAT KITA MESTI MENONTON.
KU BERDIRI DAN MENYESUAIKAN TINGGI BADANKU, AGAR AKU BISA MENGINTIP DARI LOBANG YANG DISEDIAKAN UNTUK BISA MELIHAT LAYAR BIOSKOP.
AKU DAN BENDOEL MENGINTIP DARI LOBANG YANG SAMA,KAMI MESTI BERBAGI DAN SALING BERDESAK UNTUK BISA LEBIH JELAS MELIHAT LAYARNYA.
SAMPAI USAI FILMNYA, TAK TERASA LELAHNYA, TAHU2 KAKI KU SUDAH KAKU,
SAKING ASIKNYA MELIHAT DAN BERUSAHA BERDESAKAN DENGAN BENDOEL UNTUK MENYAKSIKANNYA.
BENDOEL MEMANG TAK KURANG JALAN
UNTUK MEMPEROLEH APA SAJA YANG DIINGINKANNYA
WALAU SEDERHANA, TOH CERITA TAK BEDA
TUHAN TAK MEMBEDAKAN, APA SAJA YANG DIBERIKAN KEPADA HAMBANYA
WALAU DENGAN CARA DAN PERISTIWA YANG BERBEDA.
JAKARTA, 22 NOPEMBER 2010
ZEN MUTTAQIN
MALAM MINGGU TAK SEPERTI HARI LAINNYA , AKU TAK PERNAH BERTEMU DENGAN BENDOE...L DAN BERMAIN.
AKU TAK MUNGKIN BISA MENOLAK AJAKAN BAPAKKU, KALAU GAK NONTON WAYANG ORANG, YA NONTON BIOSKOP. BAPAKKU SUKA SEKALI MEMBERI BUMBU DAN MENAMBAHKAN BEBERAPA KOMENTAR DALAM SETIAP LAKON CERITA YANG DIMAINKAN.
AKU JUGA SUKA DAN MENIKMATINYA, ITULAH KENAPA AKU MAU , WALAU MENINGGALKAN BENDOEL DENGAN SEGALA MACAM PROBLEMANYA.
BANYAK PENGETAHUAN YANG AKU DAPATKAN DARI KOMENTAR2 BAPAKKU ITU.
CUMA KADANG AKU MASIH SAJA TERINGAT BENDOEL,
ANDAIKAN ADA DIA, MUNGKIN BANYAK TANYA DAN BANYAK PENGETAHUAN DARI BAPAKKU.
DI SEKOLAHAN KAMI BERTEMU DI WAKTU ISTIRAHAT SIANG,
BENDOEL : SSST,AKU KASIH TAHU, PAMANKU DATANG MINGGGU YANG LALU, SEKARANG SUDAH HEBAT PAMANKU,
AKU : LHO APANYA YANG HEBAT NDOEL, KAN PAMANMU TAK ADA DISINI,
BENDOEL : JUSTRU ITU AKU BILANGIN, PAMANKU SEKARANG DISINI, DAN DIA MENDAPATKAN PEKERJAAN DISINI.
AKU : YA BIASA NDOEL, DIA KAN MEMANG SUDAH DEWASA DAN WAJAR KALAU SUDAH BEKERJA.
BENDOEL : MASALAHNYA KERJANYA DI GEDUNG BIOSKOP, ITULAH KITA BISA NONTON GRATIS.
AKU : WAH ASIK JUGA NDOEL.
BENDOEL: TAPI MESTI MALAM MINGGU, JANGAN HARI YANG LAIN, BISA MENGGANGGU SEKOLAH KITA.
WAH SUSAH JUGA, MALAM MINGGU HARI YANG PENUH ACARA BERSAMA BAPAKKU, HANYA HARI ITU AKU BISA BERSAMA.
BEBERAPA MINGGU BERLALU, DAN SETIAP HARI , BENDOEL MENJADI BANYAK CERITA, TENTANG FILM YANG SEDANG DI PUTAR DI GEDUNG BIOSKOP PAMANNYA. AKU JADI IRI , BENDOEL BISA NONTON FILM DENGAN SANTAI DAN SELALU DAPAT TEMPAT, GRATIS LAGI.
SELALU SSAJA MENGASIKKAN, CERITA FILM YANG DI CERITAKANNYA, PADAHAL PERASAAN AKU JUGA MENONTONNYA BERSAMA AYAHKU, TETAPI KENAPA YA KOK BENDOEL BISA MENGHIDUPKAN KEMBALI DENGAN CERITA DAN KESAN2NYA.
MEMANG AKU MESTI NONTON BERSAMA DIA, SUATU SAAT.
BAPAK : WAH BAPAK ADA DINAS KE LUAR KOTA, MINTA MAAF YA, MALAM MINGGU INI KAMU TIDAK BISA BERSAMA BAPAK. NANTI BAPAK KASIH SAJA UANG PENGGANTI KALAU KAMU MAU, PERGI MAIN DIANTAR SOPIR KE TEMPAT YANG KAMU SUKAI.
AKU : NGGIH ROMO,
DENGAN SEDIKIT MEMELAS, KUANGGUKKAN KEPALAKU, DAN MENGIYAKAN APA YANG DIKATAKANNYA.
ITULAH, SEKARANG INI AKU DAN BENDOEL SUDAH BERSIAP UNTUK BERSAMA NONTON KE GEDUNG BIOSKOP PAMANNYA.
TAK KUPEDULIKAN TAWARAN AYAHKU, AGAR BISA DIANTAR SOPIRKU KEMANA KU PERGI. LEBIH BAIK JALAN KAKI BERSAMA BENDOEL, LEBIH MENGASIKKAN, SAMBIL BISA BERCERITA DENGAN BEBAS. SEBELOM ATAU SESUDAHNYA.
TAK LAMA KEMUDIAN, KAMI SUDAH SAMPAI DAN SUDAH DI JEMPUT PAMANNYA DI PINTU GERBANG GEDUNG,
DENGAN RAMAH DI AJAKNYA KAMI, MASUK KEDALAM,
DENGAN SANTAI KAMI MASUK TANPA DI TANYA TEMPAT DUDUK DAN TIKETNYA,
WAH ASIK JUGA YA. KU TEGAKKAN KEPALA, BANGGA DENGAN PAMAN BENDOEL YANG BERWIBAWA.
KAMI BERJALAN DI LORONG, DAN MENGARAH KE TANGGA, MENINGGALKAN TEMPAT DUDUK YANG BERDERET
DAN SUDAH SEBAGIAN DI TEMPATI PENONTON,
KAMI MENUJU TANGGA, SEPERTINYA KHUSUS,HANYA KAMI YANG MENAIKINYA, KEATAS, BERPUTAR, DAN KU RASA LEBIH TINGGI LETAKNYA DARI TEMPAT DUDUK YANG TADI BERDERET ITU.
SAMPAILAH KAMI DIATAS, DI PERSILAHKAN KAMI DUDUK DI KURSI, YANG SEPERTINYA SEMENTARA,
DAN HANYA KAMI BERSAMA BEBERAPA ANAK BUAH PAMANNYA YANG SIBUK BEKERJA.
KULIHAT SEKELILINGKU, TERNYATA KAMI ADA DIDALAM RUANGAN MESIN PEMUTAR FILM,ITULAH,
MAKANYA ADA SUARA BERDESIS DARI MESIN PEMIUTAR FILM.
PAMAN : SABAR YA, MASIH MEMUTAR IKLAN2, JADI FILM UTAMANYA BELOM DI PUTAR. MAKA DUDUK SAJA DULU.
KAMI : YA PAMAN.
MENDADAK, SEMUA LAMPU DI GELAPKAN, TERDENGAR SUARA PERINGATAN UNTUK BERSIAP MENONTON THRILLER FILM DAN DI LANJUT DENGAN FILM UTAMANYA. PAMANNYA SIBUK MEMPERSIAPKAN SEMUANYA.
PAMAN : SUDAH SINI FILMNYA SUDAH DI PUTAR,
KAMI DENGAN SIGAP SEGERA BANGKIT DARI KURSI, DAN AKU DI AJAK BENDOEL,MENUJU TEMPAT KITA MESTI MENONTON.
KU BERDIRI DAN MENYESUAIKAN TINGGI BADANKU, AGAR AKU BISA MENGINTIP DARI LOBANG YANG DISEDIAKAN UNTUK BISA MELIHAT LAYAR BIOSKOP.
AKU DAN BENDOEL MENGINTIP DARI LOBANG YANG SAMA,KAMI MESTI BERBAGI DAN SALING BERDESAK UNTUK BISA LEBIH JELAS MELIHAT LAYARNYA.
SAMPAI USAI FILMNYA, TAK TERASA LELAHNYA, TAHU2 KAKI KU SUDAH KAKU,
SAKING ASIKNYA MELIHAT DAN BERUSAHA BERDESAKAN DENGAN BENDOEL UNTUK MENYAKSIKANNYA.
BENDOEL MEMANG TAK KURANG JALAN
UNTUK MEMPEROLEH APA SAJA YANG DIINGINKANNYA
WALAU SEDERHANA, TOH CERITA TAK BEDA
TUHAN TAK MEMBEDAKAN, APA SAJA YANG DIBERIKAN KEPADA HAMBANYA
WALAU DENGAN CARA DAN PERISTIWA YANG BERBEDA.
JAKARTA, 22 NOPEMBER 2010
ZEN MUTTAQIN
Oleh : Zen Muttaqin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar