GABUS DAN IMPIANNYA KE IBUKOTA
TAK SEPERTI YANG DI LIHAT ORANG DI PASAR HEWAN, DI RUMAH GABUS BUKANLA...H APA APA.
GABUS TAK PERNAH BISA MEMENUHI HARAPAN AYAHNYA, APA SAJA YANG DILAKUKANNYA TAK PERNAH MEMUASKAN KEINGINAN DAN HARAPAN AYAHNYA, GABUS SUNGGUH MERASA MENJADI MANUSIA TAK BERGUNA,
SEJAK MENINGGALNYA IBU YANG DICINTAINYA, SEMAKIN SAJA AYAHNYA MENCARI CARI KESALAHAN KESALAHAN YANG DI KERJAKANNYA. HAMPIR SEMUA TAK BISA MENGANGKAT DIRINYA DAN MOTIVASINYA UNTUK MENYUSUN MASA DEPANNYA DENGAN OPTIMIS.
AYAHNYA SEMAKIN MENJADI JADI, SEGALANYA MESTI SEMPURNA DI MATANYA, SEPERTI MENUNTUT KEPADA SEMUA YANG ADA DAN SEKITARNYA, BAHKAN MUNGKIN JUGA MENUNTUT KEPADA KEHIDUPAN DAN TUHANNYA, KENAPA SEMUA TERJADI TAK SEPERTI YANG DI HARAPKANNYA. ISTRI YANG DI CINTAINYA MENINGGGAL TANPA SEBAB YANG SERIUS, HANYA PERKARA SEPELE, BUKAN MASALAH SAKIT YANG SERIUS. ITULAH KENAPA DEMIKIAN KEHILANGAN DIA DAN MENYESALI SEMUA YANG TELAH TERJADI. MUNGKIN INI YANG MENYEBABKAN DIA MERASA DENDAM DAN SELALU MENUNTUT APA SAJA DI SEKITARNYA UNTUK SELALU BEKERJA SESUAI PERSIS DENGAN APA YANG DIINGINKANNYA, TERMASUK KEPADA GABUS.
KALAU DI BANDINGKAN DENGAN TETANGGA DAN WARGA DESA, GABUS DAN KELUARGANYA ADALAH KELUARGA YANG TERPANDANG, KELUARGA YANG BERADA DAN BERKECUKUPAN, CUKUP MENCOLOK BEDANYA DIBANDING TETANGGA DAN WARGA YANG LAIN, YANG SEDERHANA. KELUARGA PETANI DAN BURUH TANI SEDERHANA. LUASNYA SAWAH DAN HEWAN TERNAK SENDIRI MAUPUN DAGANGANNYA, ITU SUDAH CUKUP MENGGAMBARKAN HIDUP YANG BERKECUKUPAN.
TETAPI GABUS, KEHILANGAN SEGALANYA, TAK ADA SATUPUN DI RUMAHNYA SEKARAANG YANG MAMPU MENGIKATNYA UNTUK TETAP BERTAHAN DAN MERAIH KEBAHAGIAANNYA SENDIRI. BAGAIMANA MUNGKIN MENDAPATKAN TEMAN, ATAU GADIS YANG MENJADI JODOHNYA KELAK, KALAU DEMIKIAN BURUK KELAKUKAN AYAHNYA KEPADA LINGKUNGANNYA TERMASUK KEPADA WARGA SEKITARNYA.
SEBELUM IBUNYA MENINGGAL, TERNYATA IBUNYA LAH YANG MENJADI PENYEIMBANG DAN MEMBERI KETENTERAMAN SUASANA RUMAH DAN LINGKUNGANNYA, ITULAH SEBABNYA SANGAT KEHILANGAN GABUS DAN WARGA SEKITARNYA.
SEKARANG SUDAH BULAT TEKAD GABUS UNTUK MENINGGALKAN SEMUANYA, DEMI MERAIH MASA DEPANNYA SENDIRI. AYAHNYA MESTI DIA TINGGALKANNYA DAN TAK KAN MAMPU MENGIKATNYA UNTUK TIDAK PERGI, MENGINGAT DEMIKIAN BURUK PERANGAI AYAHNYA TERHADAP DIRINYA.
TAK ADA MOTIVASI LAIN, HANYA KEMAUAN DAN KETERPAKSAAN PSIKOLOGIS YANG MEMBAWANYA KEDALAM SITUASI KEBERANIAN MENJALANI KEHIDUPANNYA. BAYANGAN KESULITAN DI MASA DEPAN, TAK MAMPU MENGALAHKAN TEKADNYA MENINGGALKAN DUNIA YANG TELAH MELUKAINYA.
DENGAN SEDIH DIA PERSIAPKANNYA SEMUA DENGAN SEADANYA, SEMAMPU YANG BISA DIA BAWA, YANG PENTING BISA MEMBANTU DIRINYA SURVIVE DI PERJALANAN. TENTU DENGAN BERKAS BERKAS ADMINISTRASI YANG DIPUNYAINYA. KEHIDUPAN BELANTIK YANG CUKUP MEMBERI HARAPAN BAGI DIA, HANYA SEDIKIT MEMPENGARUHINYA DAN TAK MAMPU MENGHENTIKAN KEBULATAN TEKADNYA MENINGGGALKAN SEMUANYA, TERMASUK DUNIA BELANTIK YANG CUKUP BERHASIL DI LAKONINYA.
WALAU ADA BEKAL UANG YANG DIBAWANYA, TETAPI SEMUA MESTI DI PERHITUNGKAN DENGAN SEKSAMA, PENGELUARAN MESTI HATI HATI , KALAU TAK PERLU SEKALI TAK AKAN DI BELANJAKANNYA. WALAUPUN SANGAT SUSAH MENJALANI, MENGINGAT TERCUKUPINYA DIA DAN KEHIDUPANNYA DI RUMAH. TETAPI KEBULATANNYA YANG MENJADI PEMBATAS HIDUPNYA SEKARANG INI. HARUS HEMAT SE HEMAT HEMATNYA. SEBELUM DIPEROLEH PENGHASILAN SEBAGAI PENGGANTINYA YANG SUDAH DI KELUARKAN.
SENDIRI BERJALAN MENUJU STASIUN KERETA DI IBUKOTA KECAMATAN, GABUS TETAP DENGAN RIANG MENYAPA TEMAN2 DAN SAHABAT KEHIDUPANNYA YANG SELALU DI LEWATINYA SETIAP PULANG DAN PERGI KE KOTA KECAMATAN, TERAKHIR KALI DIA DATANGI DAHULU PASAR HEWAN KENANGAN TERINDAH DIA DISINI YANG MESTI DITINGGALKANNYA.
JAM 9 PAGI, KERETA KAN LEWAT, DAN HANYA SEBENTAR BERHENTI, MAKLUM STASIUN KAMI, HANYA KECIL UNTUK PERSINGGAHAN SEMENTARA, ITUPUN HANYA KELAS EKONOMI, SAAT MENUNGGU KERETA EKSEKUTIP MELAMPAUNYA. HANYA DENGAN BIAYA YANG PALING MURAH DARI SEMUA KERETA YANG ADA. KONSEKWENSINYA YA PALING LAMA SAMPAI DI IBUKOTA, DENGAN TEMPAT DUDUK SEADANYA, DAN BERSAMA DENGAN SEGALA MACAM JENIS PENUMPANG, YANG DI KERETA LAIN TAK BOLEH MENUMPANGNYA. BAHKAN HEWANPUN BISA DIBAWANYA. SEHINGGA TAK BEDA DENGAN SUASANA PASAR TRADISIONAL DENGAN SEGALA MACAM JENIS MANUSIA DAN KEBUTUHANNYA. BAU MENYENGAT DARI WC, BERCAMPUR BAU KERINGAT PENUMPANGNYA YANG HAMPIR SEMUA TAMPIL SEADANYA. BAJU LUSUH JAUH DARI KERAPIHAN PENAMPILAN.
GABUS DENGAN SANTAI DAN GEMBIRA LANGSUNG MENUJU KERETA YANG SUDAH ADA SEJAK SETENGAH JAM YANG LALU, DI BENAMKAN DIRINYA KEDALAM KERUMUNAN PENUMPANG2 YANG LAIN TANMPA RASA CANGGUNG DAN SUNGKAN. PAKAIAN GABUS MASIH TERLIHAT PALING RAPI DIANTARA MEREKA, WALAU TAK BISA DI KATAKAN RAPI, MASIH SAJA TETAP LUSUH SEBENARNYA. TAK PEDULI DENGAN YANG LAIN, DI CARINYA TEMPAT YANG CUKUP BUAT MELETAKKAN PANTATNYA , DI LANTAI GERBONG JUGA TAK APA, TOH SEMUA JUGA BERBUAT SEPERTI ITU.
RASA JIJIK DAN TAK NYAMAN DENGAN MUDAH DI LAMPAUI GABUS, YANG SELALU DIINGATNYA, HANYA TETAP WASPADA MENATA DIRI JANGAN SEDIKITPUN KELUARKAN UANG YANG TAK PERLU. HANYA KETERPAKSAAN YANG MEMAKSANYA MEMBELANJAKAN UANGNYA.
TAK PEDULIKAN LAPAR DAN DAHAGA, HANYA SEKERAT ROTI TRADISIONAL DAN SETEGUK AIR YANG DIBAWANYA DARI RUMAH TADI. GAK AKAN SEPERTI INI, ANDAIKAN IBUNYA MASIH ADA DAN MENYELESAIKANNYA DENGAN SEMPURNA. MAKANAN YANG LEZAT DAN SEBOTOL AIR MINUM YANG SEGAR DAN MANIS. AH SUDAHLAH GAK PERLU DIINGAT LAGI, IBU SUDAH TENTERAM DISANA, AKU MESTI MENJALANINYA DENGAN TAK HIRAUKAN, HANYA KASIH SAYANGNYA YANG MASIH TERBAWA SAMPAI KINI DAN SAMPAI KAPANPUN AKAN TERASA.
KERETA SUDAH MULAI BERJALAN,TERTATIH TATIH, SARAT DENGAN PENUMPANG, BERJALAN PELAN PELAN, SEPERTI GADIS LEWAT DI PEMATANG SAWAH. BERLENGGOK LENGGOK IKUTI JALAN BESI KERETA. SEMAKIN LAMA SEMAKIN CEPAT , DENGAN TERGOYANG GOYANG KERAS DIIRINGI ANGIN YANG MENIUP SEMAKIN KENCANG.
PANAS HAWANYA, TETAPI TERTOLONG DENGAN KENCANGNYA ANGIN MENERPA MASUK DENGAN LELUASA DI DALAM KERETA,. GABUS DUDUK SANTAI DI BORDES ANTAR GERBONG. WALAU MENYENGAT BAU WC, TETAPI DISINI MEMBERI SEDIKIT KELELUASAAN DAN ANGIN YANG KENCANG. PANAS JADI SEPERTI TERBIASA TAK TERASA LAGI.
GABUS TELAH SIAPKAN SEDIKIT UANG DI KANTONG DAN DOMPETNYA, TADI MEMANG SENGAJA TAK BELI TIKET DI STATSIUN,DENGAN HARAPAN BISA SEMBUNYIKAN DIRI DARI PEMERIKSAAN DAN GRATIS TAK MENGELUARKAN BIAYA.
PENUMPANG 1 : MAS MAU KEMANA?
GABUS : KE JAKARTA,MAS JUGA MAU KEMANA
PENUMPANG 1 : YA KE JAKARTA, SELALU AKU SETIAP HARI DISINI, HILIR MUDIK .
GABUS : LHO ADA BISNIS APA, KOK HILIR MUDIK, ASIK YA.
PENUMPANG 1 : ASIK BAGIAMAN, INI KAN KERJA MAS, CARI PENGHASILAN, NGOMOMG2 MAS SUDAH ADA TIKET BELOM.
GABUS : YA BELOM, MAS BAGAIMANAPUN AKU ORANG SUSAH, MAU BAYAR TIKET JUGA GAK CUKUP, SEMENTARA AKU MESTI PERGI KE JAKARTA,CARI KESEMPATAN DAN KERJA DISANA.
PENUMPANG 1 : YA TENANG SAJA, LIHAT SAJA NANTI, AKU KAN KETUA PAGUYUBAN PENUMPANG , MEREKA PATUNGAN DAN BERIKAN SEDIKIT UANG KEPADA KONDEKTURNYA. SEHINGGA ANGGOTA KAMI TAK DIPERMASALAHKAN. ITULAH AKU STANDBUY SELALU DISINI. SETIAP ANGGOTA YG DATANG YA MESTI AKU KUTIP BAYARAN SEDIKIT SAJA, TAK LEBIH HANYA 25% NYA SAJA. TETAPI TENANG KITA SAMPAI KE TUJUAN.
KALAU MAS MAU YA AKU ANGGAP SAJA MAS ANGGOTA KAMI,.
GABUS : WAH KEBENARAN NIH, AKU JUGA HANYA PUNYA UANG SEDIKIT, TRUS BERAPA SAYA MESI BAYAR MAS.
PENUMPANG 1 : NANTI SAJALAH, SETELAH KAMU SUDAH DIKENAL KONDEKTURNYA.
SEJURUS KEMUDIAN, BENAR SAJA,KONDEKTUR DATANG DENGAN MENGANGGUK TERSENYUM KEPADA TEMAN TADI, DAN DENGAN AKRAB BERSALAMAN, SAMBIL MENGENALKAN DIRIKU KEPADA KONDEKTUR. SELESAILAH ADEGAN ITU SEPERTI EPISODE DALAM SINETRON, SEMUA BERJALAN MULUS TAK ADA PENGULANGAN ADEGAN. AKU SENANG DAN AKU LANGSUNG MENANYAKANNYA.
GABUS : BAGIMANA MAS.
PENUMPANG1 : SUDAH MAS BERES, KAMI SELALU SELESAIKANNYA DI RUANG ISTIRAHAT MEREKA, NANTI, SETENGAH PERJALANAN KERETA. KAMI TINGGAL MEMBERIKANNYA YG BISA AKU BERIKAN, SEDIKIT SISANYA BUAT DIRIKU. ITULAH PEKERJAANKU DISINI, SAMBIL MENOLONG ORANG LAIN,AKU JUGA DAPAT SEDIKIT PENGHASILAN.
WAH TERIMAKASIH SEKALI, AKU MERASA, NAUNGAN RESTU IBUKU MENGALIR DENGAN MULUS, KUJALANI PERJALANAN YANG MENGASIKKAN PENUH KEBEBASAN , SEMUA SEPERTI MENYAMBUTKU PERGI DAN MENINGGALKAN DUNIA AYAHKU. TANPA PENUMPANG TADI, BARANGKALI ORANG2 SEPERTI AKU,SUDAH TAK MAMPU PERGI DAN TAK BISA MEMPERBAIKI NASIB DAN PERUNTUNGANNYA DI TEMPAT LAIN. HANYA BERMODALKAN TEKAD DAN KERINGAT MENGALIR. TAK ADA SEDIKITPUN UANG YANG BISA MENGANTARKAN KAMI.
RASA SUKUR KAMI DENGAN KEADILAN TUHAN, YANG TELAH BERI KAMI KEHIDUPAN YANG MENGUAKKAN KAMI KE GERBANG PERBAIKAN NASIB KAMI.
AKU TERBANGUN, TERKUAKKAN PERJALANANKU DENGAN KENANGAN MANIS DI KERETA EKONOMI, YANG AKAN SELALU AKU INGAT SAMPAI KAPANPUN.
IBUKOTA TELAH MENUNGGUKU, DENGAN MENYAMBUTKU PENUH SENYUM DAN KETERBUKAAN LEBAR TANGANNYA MERENGKUH DIRIKU DAN MENDEKAPKU ERAT2. ALHAMDULILLAH, SERASA TERASA IBUKU DISAMPINGKU,MEMBELAI DIRIKU DAN MENGELUSNYA BERI SEMANGATKU TUK MENJALANINYA.
AMIIN, TAK TERASA TERTETES AIRMATA DI PELUPUK MATAKU, MENETES KUUSAP SEADANYA,
AKAN KULAKUKAN YANG TERBAIK BUAT SIAPAPUN
AKAN KULAKUKAN SEMAMPUKU MEMBANTU SIAPAPUN
AKAN KUBERIKAN KESEMPATAN KEPADA SIAPAPUN
TUK MELEPASKAN DIRI DARI JERATAN DAN IKATAN2
TUK MELEPASKAN BELENGGU KEMISKINAN DAN KETERPURUKAN,
BAHU MEMBAHU SALING TOLONG MENOLONG BERSAMA SAMA
MENYELESAIKAN BERSAMA MENUJU KEATAS PENGENTASAN KEHIDUPAN KAMI.
TAK SEPERTI YANG DI LIHAT ORANG DI PASAR HEWAN, DI RUMAH GABUS BUKANLA...H APA APA.
GABUS TAK PERNAH BISA MEMENUHI HARAPAN AYAHNYA, APA SAJA YANG DILAKUKANNYA TAK PERNAH MEMUASKAN KEINGINAN DAN HARAPAN AYAHNYA, GABUS SUNGGUH MERASA MENJADI MANUSIA TAK BERGUNA,
SEJAK MENINGGALNYA IBU YANG DICINTAINYA, SEMAKIN SAJA AYAHNYA MENCARI CARI KESALAHAN KESALAHAN YANG DI KERJAKANNYA. HAMPIR SEMUA TAK BISA MENGANGKAT DIRINYA DAN MOTIVASINYA UNTUK MENYUSUN MASA DEPANNYA DENGAN OPTIMIS.
AYAHNYA SEMAKIN MENJADI JADI, SEGALANYA MESTI SEMPURNA DI MATANYA, SEPERTI MENUNTUT KEPADA SEMUA YANG ADA DAN SEKITARNYA, BAHKAN MUNGKIN JUGA MENUNTUT KEPADA KEHIDUPAN DAN TUHANNYA, KENAPA SEMUA TERJADI TAK SEPERTI YANG DI HARAPKANNYA. ISTRI YANG DI CINTAINYA MENINGGGAL TANPA SEBAB YANG SERIUS, HANYA PERKARA SEPELE, BUKAN MASALAH SAKIT YANG SERIUS. ITULAH KENAPA DEMIKIAN KEHILANGAN DIA DAN MENYESALI SEMUA YANG TELAH TERJADI. MUNGKIN INI YANG MENYEBABKAN DIA MERASA DENDAM DAN SELALU MENUNTUT APA SAJA DI SEKITARNYA UNTUK SELALU BEKERJA SESUAI PERSIS DENGAN APA YANG DIINGINKANNYA, TERMASUK KEPADA GABUS.
KALAU DI BANDINGKAN DENGAN TETANGGA DAN WARGA DESA, GABUS DAN KELUARGANYA ADALAH KELUARGA YANG TERPANDANG, KELUARGA YANG BERADA DAN BERKECUKUPAN, CUKUP MENCOLOK BEDANYA DIBANDING TETANGGA DAN WARGA YANG LAIN, YANG SEDERHANA. KELUARGA PETANI DAN BURUH TANI SEDERHANA. LUASNYA SAWAH DAN HEWAN TERNAK SENDIRI MAUPUN DAGANGANNYA, ITU SUDAH CUKUP MENGGAMBARKAN HIDUP YANG BERKECUKUPAN.
TETAPI GABUS, KEHILANGAN SEGALANYA, TAK ADA SATUPUN DI RUMAHNYA SEKARAANG YANG MAMPU MENGIKATNYA UNTUK TETAP BERTAHAN DAN MERAIH KEBAHAGIAANNYA SENDIRI. BAGAIMANA MUNGKIN MENDAPATKAN TEMAN, ATAU GADIS YANG MENJADI JODOHNYA KELAK, KALAU DEMIKIAN BURUK KELAKUKAN AYAHNYA KEPADA LINGKUNGANNYA TERMASUK KEPADA WARGA SEKITARNYA.
SEBELUM IBUNYA MENINGGAL, TERNYATA IBUNYA LAH YANG MENJADI PENYEIMBANG DAN MEMBERI KETENTERAMAN SUASANA RUMAH DAN LINGKUNGANNYA, ITULAH SEBABNYA SANGAT KEHILANGAN GABUS DAN WARGA SEKITARNYA.
SEKARANG SUDAH BULAT TEKAD GABUS UNTUK MENINGGALKAN SEMUANYA, DEMI MERAIH MASA DEPANNYA SENDIRI. AYAHNYA MESTI DIA TINGGALKANNYA DAN TAK KAN MAMPU MENGIKATNYA UNTUK TIDAK PERGI, MENGINGAT DEMIKIAN BURUK PERANGAI AYAHNYA TERHADAP DIRINYA.
TAK ADA MOTIVASI LAIN, HANYA KEMAUAN DAN KETERPAKSAAN PSIKOLOGIS YANG MEMBAWANYA KEDALAM SITUASI KEBERANIAN MENJALANI KEHIDUPANNYA. BAYANGAN KESULITAN DI MASA DEPAN, TAK MAMPU MENGALAHKAN TEKADNYA MENINGGALKAN DUNIA YANG TELAH MELUKAINYA.
DENGAN SEDIH DIA PERSIAPKANNYA SEMUA DENGAN SEADANYA, SEMAMPU YANG BISA DIA BAWA, YANG PENTING BISA MEMBANTU DIRINYA SURVIVE DI PERJALANAN. TENTU DENGAN BERKAS BERKAS ADMINISTRASI YANG DIPUNYAINYA. KEHIDUPAN BELANTIK YANG CUKUP MEMBERI HARAPAN BAGI DIA, HANYA SEDIKIT MEMPENGARUHINYA DAN TAK MAMPU MENGHENTIKAN KEBULATAN TEKADNYA MENINGGGALKAN SEMUANYA, TERMASUK DUNIA BELANTIK YANG CUKUP BERHASIL DI LAKONINYA.
WALAU ADA BEKAL UANG YANG DIBAWANYA, TETAPI SEMUA MESTI DI PERHITUNGKAN DENGAN SEKSAMA, PENGELUARAN MESTI HATI HATI , KALAU TAK PERLU SEKALI TAK AKAN DI BELANJAKANNYA. WALAUPUN SANGAT SUSAH MENJALANI, MENGINGAT TERCUKUPINYA DIA DAN KEHIDUPANNYA DI RUMAH. TETAPI KEBULATANNYA YANG MENJADI PEMBATAS HIDUPNYA SEKARANG INI. HARUS HEMAT SE HEMAT HEMATNYA. SEBELUM DIPEROLEH PENGHASILAN SEBAGAI PENGGANTINYA YANG SUDAH DI KELUARKAN.
SENDIRI BERJALAN MENUJU STASIUN KERETA DI IBUKOTA KECAMATAN, GABUS TETAP DENGAN RIANG MENYAPA TEMAN2 DAN SAHABAT KEHIDUPANNYA YANG SELALU DI LEWATINYA SETIAP PULANG DAN PERGI KE KOTA KECAMATAN, TERAKHIR KALI DIA DATANGI DAHULU PASAR HEWAN KENANGAN TERINDAH DIA DISINI YANG MESTI DITINGGALKANNYA.
JAM 9 PAGI, KERETA KAN LEWAT, DAN HANYA SEBENTAR BERHENTI, MAKLUM STASIUN KAMI, HANYA KECIL UNTUK PERSINGGAHAN SEMENTARA, ITUPUN HANYA KELAS EKONOMI, SAAT MENUNGGU KERETA EKSEKUTIP MELAMPAUNYA. HANYA DENGAN BIAYA YANG PALING MURAH DARI SEMUA KERETA YANG ADA. KONSEKWENSINYA YA PALING LAMA SAMPAI DI IBUKOTA, DENGAN TEMPAT DUDUK SEADANYA, DAN BERSAMA DENGAN SEGALA MACAM JENIS PENUMPANG, YANG DI KERETA LAIN TAK BOLEH MENUMPANGNYA. BAHKAN HEWANPUN BISA DIBAWANYA. SEHINGGA TAK BEDA DENGAN SUASANA PASAR TRADISIONAL DENGAN SEGALA MACAM JENIS MANUSIA DAN KEBUTUHANNYA. BAU MENYENGAT DARI WC, BERCAMPUR BAU KERINGAT PENUMPANGNYA YANG HAMPIR SEMUA TAMPIL SEADANYA. BAJU LUSUH JAUH DARI KERAPIHAN PENAMPILAN.
GABUS DENGAN SANTAI DAN GEMBIRA LANGSUNG MENUJU KERETA YANG SUDAH ADA SEJAK SETENGAH JAM YANG LALU, DI BENAMKAN DIRINYA KEDALAM KERUMUNAN PENUMPANG2 YANG LAIN TANMPA RASA CANGGUNG DAN SUNGKAN. PAKAIAN GABUS MASIH TERLIHAT PALING RAPI DIANTARA MEREKA, WALAU TAK BISA DI KATAKAN RAPI, MASIH SAJA TETAP LUSUH SEBENARNYA. TAK PEDULI DENGAN YANG LAIN, DI CARINYA TEMPAT YANG CUKUP BUAT MELETAKKAN PANTATNYA , DI LANTAI GERBONG JUGA TAK APA, TOH SEMUA JUGA BERBUAT SEPERTI ITU.
RASA JIJIK DAN TAK NYAMAN DENGAN MUDAH DI LAMPAUI GABUS, YANG SELALU DIINGATNYA, HANYA TETAP WASPADA MENATA DIRI JANGAN SEDIKITPUN KELUARKAN UANG YANG TAK PERLU. HANYA KETERPAKSAAN YANG MEMAKSANYA MEMBELANJAKAN UANGNYA.
TAK PEDULIKAN LAPAR DAN DAHAGA, HANYA SEKERAT ROTI TRADISIONAL DAN SETEGUK AIR YANG DIBAWANYA DARI RUMAH TADI. GAK AKAN SEPERTI INI, ANDAIKAN IBUNYA MASIH ADA DAN MENYELESAIKANNYA DENGAN SEMPURNA. MAKANAN YANG LEZAT DAN SEBOTOL AIR MINUM YANG SEGAR DAN MANIS. AH SUDAHLAH GAK PERLU DIINGAT LAGI, IBU SUDAH TENTERAM DISANA, AKU MESTI MENJALANINYA DENGAN TAK HIRAUKAN, HANYA KASIH SAYANGNYA YANG MASIH TERBAWA SAMPAI KINI DAN SAMPAI KAPANPUN AKAN TERASA.
KERETA SUDAH MULAI BERJALAN,TERTATIH TATIH, SARAT DENGAN PENUMPANG, BERJALAN PELAN PELAN, SEPERTI GADIS LEWAT DI PEMATANG SAWAH. BERLENGGOK LENGGOK IKUTI JALAN BESI KERETA. SEMAKIN LAMA SEMAKIN CEPAT , DENGAN TERGOYANG GOYANG KERAS DIIRINGI ANGIN YANG MENIUP SEMAKIN KENCANG.
PANAS HAWANYA, TETAPI TERTOLONG DENGAN KENCANGNYA ANGIN MENERPA MASUK DENGAN LELUASA DI DALAM KERETA,. GABUS DUDUK SANTAI DI BORDES ANTAR GERBONG. WALAU MENYENGAT BAU WC, TETAPI DISINI MEMBERI SEDIKIT KELELUASAAN DAN ANGIN YANG KENCANG. PANAS JADI SEPERTI TERBIASA TAK TERASA LAGI.
GABUS TELAH SIAPKAN SEDIKIT UANG DI KANTONG DAN DOMPETNYA, TADI MEMANG SENGAJA TAK BELI TIKET DI STATSIUN,DENGAN HARAPAN BISA SEMBUNYIKAN DIRI DARI PEMERIKSAAN DAN GRATIS TAK MENGELUARKAN BIAYA.
PENUMPANG 1 : MAS MAU KEMANA?
GABUS : KE JAKARTA,MAS JUGA MAU KEMANA
PENUMPANG 1 : YA KE JAKARTA, SELALU AKU SETIAP HARI DISINI, HILIR MUDIK .
GABUS : LHO ADA BISNIS APA, KOK HILIR MUDIK, ASIK YA.
PENUMPANG 1 : ASIK BAGIAMAN, INI KAN KERJA MAS, CARI PENGHASILAN, NGOMOMG2 MAS SUDAH ADA TIKET BELOM.
GABUS : YA BELOM, MAS BAGAIMANAPUN AKU ORANG SUSAH, MAU BAYAR TIKET JUGA GAK CUKUP, SEMENTARA AKU MESTI PERGI KE JAKARTA,CARI KESEMPATAN DAN KERJA DISANA.
PENUMPANG 1 : YA TENANG SAJA, LIHAT SAJA NANTI, AKU KAN KETUA PAGUYUBAN PENUMPANG , MEREKA PATUNGAN DAN BERIKAN SEDIKIT UANG KEPADA KONDEKTURNYA. SEHINGGA ANGGOTA KAMI TAK DIPERMASALAHKAN. ITULAH AKU STANDBUY SELALU DISINI. SETIAP ANGGOTA YG DATANG YA MESTI AKU KUTIP BAYARAN SEDIKIT SAJA, TAK LEBIH HANYA 25% NYA SAJA. TETAPI TENANG KITA SAMPAI KE TUJUAN.
KALAU MAS MAU YA AKU ANGGAP SAJA MAS ANGGOTA KAMI,.
GABUS : WAH KEBENARAN NIH, AKU JUGA HANYA PUNYA UANG SEDIKIT, TRUS BERAPA SAYA MESI BAYAR MAS.
PENUMPANG 1 : NANTI SAJALAH, SETELAH KAMU SUDAH DIKENAL KONDEKTURNYA.
SEJURUS KEMUDIAN, BENAR SAJA,KONDEKTUR DATANG DENGAN MENGANGGUK TERSENYUM KEPADA TEMAN TADI, DAN DENGAN AKRAB BERSALAMAN, SAMBIL MENGENALKAN DIRIKU KEPADA KONDEKTUR. SELESAILAH ADEGAN ITU SEPERTI EPISODE DALAM SINETRON, SEMUA BERJALAN MULUS TAK ADA PENGULANGAN ADEGAN. AKU SENANG DAN AKU LANGSUNG MENANYAKANNYA.
GABUS : BAGIMANA MAS.
PENUMPANG1 : SUDAH MAS BERES, KAMI SELALU SELESAIKANNYA DI RUANG ISTIRAHAT MEREKA, NANTI, SETENGAH PERJALANAN KERETA. KAMI TINGGAL MEMBERIKANNYA YG BISA AKU BERIKAN, SEDIKIT SISANYA BUAT DIRIKU. ITULAH PEKERJAANKU DISINI, SAMBIL MENOLONG ORANG LAIN,AKU JUGA DAPAT SEDIKIT PENGHASILAN.
WAH TERIMAKASIH SEKALI, AKU MERASA, NAUNGAN RESTU IBUKU MENGALIR DENGAN MULUS, KUJALANI PERJALANAN YANG MENGASIKKAN PENUH KEBEBASAN , SEMUA SEPERTI MENYAMBUTKU PERGI DAN MENINGGALKAN DUNIA AYAHKU. TANPA PENUMPANG TADI, BARANGKALI ORANG2 SEPERTI AKU,SUDAH TAK MAMPU PERGI DAN TAK BISA MEMPERBAIKI NASIB DAN PERUNTUNGANNYA DI TEMPAT LAIN. HANYA BERMODALKAN TEKAD DAN KERINGAT MENGALIR. TAK ADA SEDIKITPUN UANG YANG BISA MENGANTARKAN KAMI.
RASA SUKUR KAMI DENGAN KEADILAN TUHAN, YANG TELAH BERI KAMI KEHIDUPAN YANG MENGUAKKAN KAMI KE GERBANG PERBAIKAN NASIB KAMI.
AKU TERBANGUN, TERKUAKKAN PERJALANANKU DENGAN KENANGAN MANIS DI KERETA EKONOMI, YANG AKAN SELALU AKU INGAT SAMPAI KAPANPUN.
IBUKOTA TELAH MENUNGGUKU, DENGAN MENYAMBUTKU PENUH SENYUM DAN KETERBUKAAN LEBAR TANGANNYA MERENGKUH DIRIKU DAN MENDEKAPKU ERAT2. ALHAMDULILLAH, SERASA TERASA IBUKU DISAMPINGKU,MEMBELAI DIRIKU DAN MENGELUSNYA BERI SEMANGATKU TUK MENJALANINYA.
AMIIN, TAK TERASA TERTETES AIRMATA DI PELUPUK MATAKU, MENETES KUUSAP SEADANYA,
AKAN KULAKUKAN YANG TERBAIK BUAT SIAPAPUN
AKAN KULAKUKAN SEMAMPUKU MEMBANTU SIAPAPUN
AKAN KUBERIKAN KESEMPATAN KEPADA SIAPAPUN
TUK MELEPASKAN DIRI DARI JERATAN DAN IKATAN2
TUK MELEPASKAN BELENGGU KEMISKINAN DAN KETERPURUKAN,
BAHU MEMBAHU SALING TOLONG MENOLONG BERSAMA SAMA
MENYELESAIKAN BERSAMA MENUJU KEATAS PENGENTASAN KEHIDUPAN KAMI.
Oleh : Zen Muttaqin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar